Jumat, 29 Juni 2012

EPILEPSI

DEFINISI
Epilepsi :    gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya gejala-gejala yang datang dalam serangan, berulang-ulang yang disebabkan lepas muatan listrik abnormal sel-sel saraf otak yang bersifat reversible.

ETIOLOGI
1.    Idiopatik    :    sebagian besar epilepsy pada anak adalah epilepsy idiopatik
2.    Faktor herediter :    ada beberapa penyakit yang bersifat herediter yang disertai bangkitan kejang seperti sklerosis tuberose, neurofibromatosis, angiomatosis ensefalotrigeminal, fenilketonuria, hipoparatiroidisme, hipoglikemia.
3.    Faktor genetic    :    pada kejang demam and breath holding spells.
4.    Kelainan congenital otak :    atrofi, porensefali, agenesis korpus kalosum.
5.    Gangguan metabolic    :    hipoglikemia, hipokalsemia, hiponatremia, hipernatremia.
6.    Infeksi    :    radang yang disebabkan bakteri atau virus pada otak dan selaputnya, toksoplasmosis.
7.    Trauma    :    kontusio serebri, hematoma subaraknoid, hematoma subdural.
8.    Neoplasma otak dan selaputnya.
9.    Kelainan pembuluh darah, malformasi, penyakit kolagen.
10.    Keracunan    :    timbale (Pb), kamper (kapur barus), fenotiazin, air.
11.    Lain-lain    :    penyakit darah, gangguan keseimbangan hormone, degenerasi serebral dan lain-lain.

FAKTOR PRESIPITASI
Faktor presipitasi ialah faktor yang mempermudah terjadinya serangan yaitu :
1.    Faktor sensoris    :    cahaya yang berkedip-kedip, bunyi-bunyi yang mengejutkan, air panas.
2.    Faktor sistemis    :    demam, penyakit infeksi, obat-obat tertentu misalnya golongan fenotiazin, klorpropamid, hipoglikemia, kelelahan fisik.
3.    Faktor mental    :    stress, gangguan emosi.

PATOFISIOLOGI
Epilepsi     menurunnya potensial membrane sel saraf     proses patologik dalam otak                           gaya mekanik dan toksik                                    terlepas muatan listrik dari sel saraf.

Asetilkolin         zat yang merendahkan potensial membrane postsinaptik dalam hal terlepasnya muatan listrik yang terjadi sewaktu-waktu saja.
Asetilkolin         dalam permukaan otak     pelepasan muatan listrik sel-sel saraf kortikal di permudah.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
•    EEG    :    elektoensefalografi
Gambarannya ; gelombang runcing,gelombang paku.
•    Foto polos kepala :    mendeteksi adanya fraktur tulang tengkorak.
•    CT Scan    :    mendeteksi infark, hematom, tumor.

DIAGNOSA BANDING
Sinkop, hipoglikemia, gangguan peredaran darah otak, gangguan jantung, breath holding spells.

PROGNOSA
1.    Umumnya baik, 70-80 % pasien sembuh, dan kurang dari separuh pasien akan bisa lepas obat.
2.    20-30 % mungkin akan berkembang menjadi epilepsy kronis pengobatan semakin sulit,   5 % diantaranya akan tergantung pada orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
3.    Pasien dengan lebih dari satu jenis epilepsy, mengalami retardasi mental dan gangguan psikiatri dan neurologic  (jelek).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar